Obyek Wisata Hutan Sancang Garut Selatan

Masyarakat tempo dulu cukup arif menggunakan hutan. Hutan sebagai sandaran kehidupan, tempat bertani dan berburu satwa diakui keberadaannya. Bentangan hutan masih lestari sampai puluhan tahun. Mereka tidak sekedar memahami pentingnya hutan untuk ketersediaan air dan udara. Tapi hutan ada dalam hatinya berwujud kepercayaan sakral. Jangankan pohonnya ditebang, beberapa hutan bahkan dilarang dimasuki. Istilah pamali dan hutan larangan cukup ampuh mencegah pembalakan hutan. Ada semacam keyakinan bahwa roh para raja bersemayam di hutan. Misalnya Prabu Siliwangi yang menjelma menjadi macan putih konon bersemayam di hutan Sancang. Mitologi inilah yang menyebabkan masyarakat tempo dulu menghormati hutan. Tidak semua hutan dibuka dan dimasuki. Banyak hutan besar terlindungi secara alami disebabkan budaya yang dipegang teguh walaupun tanpa aturan tertulis ataupun peraturan daerah seperti sekarang. Seiring perkembangan jaman, hal itu memang hanya mitos. Sesuatu yang se...